Agustus 30, 2009

Wayang Kulit Alternatif Menarik Suarakan KB



Minggu, 30 Agustus 2009 | 19:42 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wayang kulit adalah media alternatif yang menarik untuk menyuarakan pentingnya mewujudkan keluarga berencana (KB) dan penggunaan alat kontrasepsi. Karena itu, bisa dimulai upaya untuk menggunakan media wayang kulit.


Hal itu dikatakan dalang Ki Sugito Purbo Carito. Ia pada Sabtu (29/8) malam, lalu membawakan pertunjukan wayang kulit dengan lakon 'Abiyoso Jumeneng Noto' di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta, di Gejayan.

Lakon tersebut, bercerita tentang perjuangan Raden Abiyoso yang menyelesaikan tiga sayembara. Yakni sayembara perang, menanggulangi pusaka Daru Giling Wesi, dan menyelam di Telaga Madirgo.

Sayembara itu berat syaratnya, yakni peserta harus paling banyak melahirkan dua anak. Dari sekian banyak peserta, hanya Raden Abiyoso yang lolos. Raden Abiyoso sempat dianiaya karena dianggap gagal, namun akhirnya bisa membuktikan.

"Pesan yang ingin saya sampaikan dalam pentas ini adalah, dua anak itu lebih baik. Keluarga tidak repot, termasuk dari sisi keuangan," ujar Ki Sugito.

Pertunjukan ini diadakan Paguyuban Putro Wijoyo Parwo, bekerja sama dengan DKT Indonesia-organisasi nirlaba dalam bidang pemasaran sosial alat kontrasepsi untuk pencegahan HIV/AIDS. DKT adalah pemegang merek kontrasepsi Andalan, Sutra, dan Fiesta.

Rohmad Hadiwijoyo, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) DKI Jakarta yang juga Ketua Paguyuban Putro Wijoyo Parwo, mengatakan, sosialisasi KB lewat pentas wayang bisa menjadi contoh bagi pemerintah dan institusi untuk menggencarkan KB.

Jika ledakan jumlah penduduk terjadi, maka menjadi kontradiktif dengan pencapaian Indonesia tahun 1970, yang mendapat penghargaan United Nations Population Award dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) karena berhasil mengendalikan jumlah penduduk.

Sementara berdasar survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007, prevalensi penggunaan kontrasepsi modern di kalangan perempuan usia subur yang sudah menikah, baru mencapai 57 persen. IUD (intrauterine device ) atau alat kontrasepsi dalam rahim, adalah alat kontrasepsi yang paling praktis, dan ekonomis. Selain itu, IUD tidak mengandung hormon sehingga menyamankan wanita.

Comments :

0 komentar to “Wayang Kulit Alternatif Menarik Suarakan KB”

Posting Komentar

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by RUKMONO